Senin, 23 September 2024

UMKM PRODUKSI PECI DAN MANTOL (JAS HUJAN) SEBAGAI TAMBAHAN PENGHASILAN BAGI IBU RUMAH TANGGA

UMKM PRODUKSI PECI DAN MANTOL (JAS HUJAN) SEBAGAI TAMBAHAN PENGHASILAN BAGI IBU RUMAH TANGGA

Kemajuan desa dapat diukur dari segi tingkat perkemabangan ekonomii didesa, baik secara mandiri maupun secara swadaya masyarakat itu sendiri. Sejalan dengan proses perkembangan moderenisasi didesa diperlukan gagasan program-progam inovasi didesa yang dapat menumbuh kembangkan minat masyarakat untuk melakukan kegiatan wirausaha seperti membangun Usaha Menengan Kecil Mikro (UMKM) didesa. Seperti yang satu ini yaitu Pengerajin Peci dan Mantol, menjadi salah satu inovasi kegiatan wirausaha didesa Karangsari Kecamatan Sruweng. 

Produksi Peci dan Mantol (Jas Hujan) yang digiatkan oleh ibu Jumiati, warga Desa Karangsari RT 01 RW 02 menjadi salah satu kegaitan yang positif dan menjadi salah satu kemajuan perkembangan sumber daya manusia untuk berdikari membangun wirasuaha didesa dengan memanfaatkan kegiatan sehari-hari untuk menambah penghasilan rumah tangga. Proses produksi Peci dan Mantol (Jas Hujan) ini memang dalam perjalanan kegiatan usahanya masih hanya menerima job Jasa Penjahitan Peci dan Mantol (Jas Hujan), namun sedikit banyaknya dapat memberikan tambahan penghasilan bagi rumah tangga.

Dalam tahapan proses produksinya, Ibu Jumiati menerima droping bahan peci dan mantol (Jas Hujan) untuk dikerjakan dengan tempo waktu yang telah disepakati, seluruh bahan dasar semua didistribusi oleh Pihak ke 2 atau yang memiliki Job pesanan Peci dan Mantol (Jas Hujan).  Dalam waktu satu hari ibu Jumiati mampu memproduksi sebanya 5 kodi (100 pcs) Peci, sedangkan untuk mantol sebanyak 1 kodi (20 pcs). Dalam kurun waktu 1 bulan, ibu Jumiati mampu memproduksi sebanyak 100 kodi Peci dan 50 kodi mantol. Biaya jasa pengerjaanya dihitung setiap harinya sebesar Rp. 50.000/hari. Alat-alat mesin jahit yang dimiliki adalah milik pribadi atau aset pribadi yang dimiliki oleh ibu Jumiati. Dalam hal pemasarannya, barang-barang yang diproduksi dikirim ke area Kebumen, Surabaya, Jakarta dan Sekitarnya. Pemasarannya juga menggunakan marketplace atau jual beli online di media-media sosial yang ada saat ini. 

Jika menghitung omset yang didapat jika sudah berdikari untuk sebagian modal secara keseluruhan adalah milik pribadi, keuntungan dari omzet yang didapat sangat lumayan bagi tambahan penghasilan bagi rumah tangga, jika kita hitung harga Peci saat ini kurang lebih Rp. 25.000,-, jika kita kalikan dengan jumlah produksi setiap bulannya sebanyak 100 kodi atau 2000 pcs x 25.000/pcs  adalah sebesar Rp. 50.000.000 itu adalah omzet dari produksi Peci, sangat luar biasa omzet yang didapat. Namun dalam hal ini meskipun Ibu Jumiati masih sebagai rekanan dari Pihak Ke 2, tidak menutup kemungkinan ibu Jumiati akan menjadi produsen dan pemilik modal dari UMKM nya itu sendiri.

Kesempatan berwirausaha saat ini sangat terbuka lebar dan pangsa pasar dapat dijamah melalui pemasaran online dan sejenisnya maupun membangun relasi dengan para distributor-distributor, artinya kesempatan ini terus berjalan dan terus ada jika kita mau membangun usaha yang kita inginkan. 

Bagikan :

Tambahkan Komentar Ke Twitter